OPINI
| 28 August 2012 | 14:57
Dibaca:
4070
Komentar: 11
4
Banyak wanita cantik di dunia
mengalami tragedi dalam hidupnya. Kenapa? Apa pesan sesungguhnya dari
Tuhan yang dialamatkan pada para perempuan cantik. Para pemilik
keindahan rupa dan tubuh manusia. Apakah kecantikan identik dengan
karunia atau justru kutukan bagi wanita? Bagaimana wanita harus melihat
kecantikan pada dirinya?
Ken Dedes, perempuan cantik menjadi
pusat tragedi Kerajaan Singasari. Dari Ken Dedes lah semua awal
perseteruan dan pembunuhan berawal. Kecantikan Ken Dedes yang luar biasa
dan diikuti kecerdasannya telah membuat dirinya sebagai perempuan
rebutan bagi banyak penguasa. Kecantikan pula telah mebuat malapetaka
bagi Bung Karno - tragedi juga dialami oleh perempuan jelita Jepang yang
kelak bernama Dewi Soekarno. Bung Karno kehilangan kekuasaan dan
akhirnya meninggal dalam tahanan rumah yang diberlakukan oleh Soeharto.
Juga para perempuan cantik di atas
rata-rata banyak mengalami tragedi dalam hidupnya. Contoh penyanyi
jelita Nike Ardila, tewas karena kecelakaan. Juga Alda si cantik dari
Bogor itu tewas karena narkoba.
Sejarah di dunia juga mencatat Nefertiti
dan Cleopatra para firaun perempuan Mesir Kuno meninggal dunia dengan
cara tragis. Kemolekan dan kecantikan keduanya sungguh tak bisa
disangkal. Marc Anthony begitu mencintai Cleopatra karena kecantikan dan
kecerdasannya. Ini sungguh luar biasa. Selain itu tragedi perempuan
cantik berlanjut dalam sejarah manusia.
Kita tentu ingat sejak awal kecantikan
telah menyebabkan tragedi sejak zaman Adam. Bagaimana cerita tentang
pembunuhan Habil-Kabil juga dikarenakan oleh kecantikan Iklima. Dari
situlah telah muncul bibit pentingnya kecantikan raga wanita.
Kita mencatat dalam zaman modern para
wanita cantik mengalami tragedi pula. Perang Dunia I juga sebagiannya
disebabkan oleh pembunuhan seorang Pangeran Dinasti Hasburg yang konon
dilatarbelakangi oleh cinta dan perempuan cantik. Tak kurang dari 30
juta jiwa melayang karena perang ini.
Tragedi selanjutnya misalnya Maryline
Monroe, bintang jelita Amerika Serikat. Perempuan lainnya Jaqualine
Kennedy, suaminya John F Kennedy tewas ditembak mati. Lalu Yoko Ono,
istri John Lennon, kehilangan suaminya yang tewas ditembak mati. Imelda
Marcos - ratu kecantikan Filipina - suaminya tewas di pengasingan
Hawaii. Kisah Imelda Marcos jelas merupakan persaingan antara Ninoy
Aquino dengan Ferdinand Marcos yang memperebutkan Imelda. Akhirnya Ninoy
Aquinolah yang pertama tewas. Juga Grace Kelly, bintang Hollywood
jelita meninggal akibat kecelakaan sebagai Ratu atau Permaisuri Kerajaan
Monako.
Tragedi terus mencatat, Farah Diba,
perempuan cantik istri Syah Iran Reza Pahlevi, melihat suaminya tewas
dan harus dikubur di Kairo Mesir, bukan di tanah kelahirannya, Persia.
Lalu kita melihat juga tragedi Lady Diana sebagai wanita jelita hidupnya
tidak seperti kecantikan rupa dan kemolekan tubuhnya. Lady Diana
disingkirkan oleh Pangeran Charles dengan perselingkuhan sepanjang
perkawinan dengan perempuan Camilla Parker Bowles. Lady Diana sendiri
tewas di terowongan jalan raya di Paris, Prancis dengan pacarnya Dody El
Fayed, putra pemilik pertokoan mewah Harrods dan Fulham, Muhammad El
Fayed.
Kenapa perempuan cantik di atas
rata-rata cenderung hidupnya susah dan menciptakan tragedi? Secara
psikologis, wanita cantik merasakan tuntutan tinggi pada kenikmatan
duniawinya. Kecantikan secara sadar atau tidak sadar adalah menjadi
tiket bagi kenikmatan duniawi. Fakta menunjukkan bahwa sebagian besar
istri dan permaisuri para penguasa adalah wanita cantik. Terpampang juga
secara nyata bahwa kesempatan meraih keberhasilan di dunia hiburan,
film, televisi, dan bahkan dunia kerja mensyaratkan kecantikan sebagai
prasyarat atau bahkan syarat bagi perempuan untuk memasuki dunia
tersebut.
Berawal dari sini, secara psikologis,
perempuan cantik - atau yang merasa cantik, akan mensyaratkan kelimpahan
kekayaan duniawi sebagai patokan untuk mencari pasangan hidupnya.
Kebetulan dari pihak laki-laki pun secara alamiah mensyaratkan
kecantikan sebagai syarat mendapatkan pasangan yang diinginkan. Wanita
cantik dan gemerlap dijadikan lambang keberhasilan dan kejayaan serta
kekuasaan laki-laki. Itulah sebabnya kenapa banyak pria yang telah
sukses secara materi justru menikahi perempuan lain yang dirasa lebih
cantik secara fisik.
Nah, bagi para perempuan cantik, atau
yang menganggap diri cantik, bekalilah dan tambahkanlah ketrampilan dan
kecerdasaan dalam diri kalian, sehingga kecantikan fisik itu menjadi
lebih sempurna. Kecantikan dalam jiwa dan kecerdasan niscaya akan
membahagiakan diri ketika semua mampu diraih. Cara menikmati hidup
perempuan cantik dan cerdas akan berbeda dengan hanya cantik tapi secara
kecerdasan dan kecantikan jiwa kosong. Banyak perempuan cantik dengan
kecantikan jiwa menjadi warna dunia, misalnya Ratu Sirikit, Ratu
Elizabeth II, Ratu Noor, dan para perempuan jelita lainnya yang mewarnai
keindahan dunia.
Karena sesungguhnya pada setiap
laki-laki hebat selalu ada perempuan hebat di belakangnya. Contoh,
Muhammad SAW sebagai rasul dan manusia biasa di belakangnya ada
perempuan cantik dan hebat, Siti Hadijah! Hitler, Eva Brun. BJ Habibie,
Ibu Ainun Habibie, Soeharto - Ibu Siti Hartinah Soeharto, Soekarno -
Fatmawati. Bahkan para pembalap MotoGP dan F1 pun dikelilingi wanita
cantik.
Silakan sikapi kecantikan wanita dengan
bijaksana agar kecantikan bukan menjadi malapetaka, bukan kutukan, namun
kecantikan sebagai berkat dan karunia Tuhan.
Salam bahagia ala saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar